Surat Kecil Untuk Jodoh
by Pipit Era Martina
Hey
kamu, iya kamu. Kamu yang kelak akan menemani tangis dan tawaku, sedang apa
disana? Masihkah merinduku dalam do’a? Masihkah merapalkan wujudku dalam
bayang? Jika iya, coba kau tatap langit dan bicara padanya, agar awan mau
menuntunmu menemuiku.
Kau tahu?
Aku disini selalu melukismu dalam angan, menafsirkan kelembutanmu dan
menerjemahkan rasamu. Berharap bintang membisikkan kata bahwa imajinasiku benar
tentangmu. Kamu yang terlukis indah dengan kesederhanaan namun kaya akan
kelembutan, kamu yang tampak elok dengan iman yang kau genggam. Sungguh,
imajinasi tentangmu memenuhi ruang khayalku.
Diksiku
seakan melayang jauh ke angkasa, menerbangkan cinta yang lama terpendam dalam
raga. Akankah angin sampaikan padamu? betapa aku merindu wujudmu. Maaf jika khayalku
teramat tinggi tentangmu, bukan aku inginkan kau bertokoh sempurna hanya saja aku
haus akan rasa yang tak pernah kurasa nyata.
Bisikan
angin malam yang menentramkan seakan memelukku dengan sejuta keyakinan bahwa
anganku tentangmu itu nyata. Bahkan dedaunpun seolah mengiyakan tatapku, ia
melambai beserta senyum yang menggembirakan. Kamu... Lihatlah ketika bulan
mulai memberi cahaya, tidakkah kau lihat aku melambai rindu padamu?
Kau tahu
siapa aku? Mungkin kau berpikir aku sosok yang sempurna hingga melukismu
sedemikian rupa, tapi kau salah jika melintasi pemikiran itu. Aku hanyalah
sosok sederhana dengan berjuta kekurangan dan tak terhitung keburukan. Yahh
kebaikan yang kumiliki mungkin tak ada sebanding dengan ketulusanmu. Terlebih
lagi soal iman, ahh aku begitu malu untuk mengutarakan bahwa imanku sangat lemah sekali.
Teruntuk
jodohku, kuharap kehadiranmu akan
menghidupkan diksiku, meramunya menjadi sesuatu yang indah untuk terus di
telusuri. Mampu menghidupkan cahaya di tengah kegelapan malam dan menuntunku
pada jalan keindahan.
Suatu
saat nanti di saat hatimu mulai tergerak menggapai jemariku, tolong jangan
sekalinya kau regangkan. Genggam erat jemari dan hatiku, seburuk apapun mereka
menilaiku tolong tetap berdiri disampingku dan percaya padaku. Serendah apapun
mereka menjatuhkan, jangan pernah kau hempaskan jemari dan patahkan hati.
Percayalah hanya padaku, karena mereka tak pernah benar-benar mengenalku.
Percayalah,
aku menjaga diriku hanya untuk kuperkenalkan denganmu. Aku menjaga hatiku hanya
ingin kupersembahkan teruntukmu, meski di masa lalu hatiku pernah singgah pada
yang lain. Namun yakinlah, saat ini kuutuhkan hati hanya untuk melengkapimu dan
mengapitmu dalam genggam erat cintaku.
Maaf jika membuatmu kecewa, t’lah meluluhkan bongkahan hati
pada dia sebelum kamu. Bukan aku tak ingin menjaga, namun aku tak tahu siapa
jodohku. Sedetikpun tak pernah kurelakan hatiku terbuai oleh orang lain selain
kamu, namun faktanya takdir berkata lain. Kutemukan setitik cahaya pada
liriknya, yang kupikir pelabuhan terakhirku.
Dalam hati menjerit pilu, membayangkan rautmu semu melempar
kecewa. Kuharap bintang kan membantuku luluhkan hatimu, hingga kau ikhlaskan
setitik hatiku yang t’lah terbuai sebelumnya. Ketika saat itu tiba kuingin
masuk dalam tatapmu, tuk membuktikan keutuhan hati yang t’lah ku tata kembali.
Kamu... Cakapku
mungkin tak mulia, akhlakku mungkin belum berbunga, akan tetapi yakinilah
cintaku bermekaran bagai sakura di pelataran hatimu. Wujudku memang jauh dari kata
sempurna, tapi percayalah cinta yang kuramu lebih dari kata sempurna untuk
menyempurnakan rasamu.
Teruntuk jodohku, bacalah hatiku dengan
segenap rindumu, terjemahkan anganku dengan ketulusanmu dan tafsirkan tuturku
dengan segala ketabahanmu. Ku harap kelak kamu kan mengerti sejauh mana aku
merangkaimu, seluas mana aku menggambarkanmu dan setinggi apa aku mengharapmu.
Malang, Rabu 23 Maret 2018
4 komentar:
Sangat menyentuh hati,,, serasa ikut dalam buaian bait syairnya... Sangat beruntung yg kan mnajdi jodohnya dikemudian hari...membuka mata dan hati tuk bisa memahami tentang kasih yg tulus dari seorg wanita syar'i... ๐oupzz
Jikalau bisa ku berangan, ingin ku menjadi bidarimu sampai ke surga, namamu yg kubisikkan ke bumi namun menggema ke langgit tinggi๐
Aku tak mengerti hayalku terlalu tinggi
Semoga allah meridhai jalan kita nanti
Sepertinya penulis sedang rindu berat yah ๐
Hai Room no 5 ๐๐
alhamdulilla, sukses mengajak pembaca larut dalam buaian kata2nya :). not to judge person from the face ya pak. pd dasarnya hati wanita itu lebih lembut dari sutera.. hhheee
'kan selalu ada jalan untuk kebersamaan. 'kan selalu ada perwujudan dr setiap keinginan. 'kan kubuktikan pada awan bahwa kau sanggup ku genggam, bukan hanya sekedar angan.
ku percaya bahwa langit tersenyum menyaksikan rindu kita yang kian membumbung, dan kupercaya bahwa tuhan mengizinkan kisah kita 'kan bermuara. uhhh uhhh..
rindu seberat2nya, merindukan kisah kasih disana, ahh airmata kerinduan ini membanjiri hati yang kini sepi.. aselolee,, hhhe
Posting Komentar